Penulisan Daftar Pustaka Dan Catatan Kaki
Contoh Daftar Pustaka dari Internet, Makalah, Buku, Jurnal, Surat Kabar, Artikel, Online, Abstrak, Catatan Kaki, Komentar Pribadi, Sistem Vancouver, Cara Penulisan
Contoh Daftar Pustaka dari Internet, Makalah, Buku, Jurnal, Surat Kabar, Artikel, Online, Abstrak, Catatan Kaki, Komentar Pribadi, Sistem Vancouver, Cara Penulisan - Berikut ini cara penulisan daftar pustaka jurnal, buku, surat kabar, makalah, skripsi, tesis, disertasi, kaset audio, kaset video, CD-ROM, VCD, dan DVD, dokumen peraturan perundangan, peta, situs web dan paten.
I. Cara Pengacuan Pustaka
1.1. Sistem nama-nomor (sistem Vancouver)
1.1.1. Kriteria :
- Pengacuan dalam teks, tabel, dan keterangan gambar ditunjukkan dengan nomor secara berurutan.
- Pustaka acuan diberi nomor dan dicantumkan dalam daftar pustaka dengan urutan sesuai urutannya diacu pertama kali (bukan berdasarkan urutan abjad nama penulisnya).
- Pengacuan berikutnya untuk rujukan yang sama menggunakan nomor yang sama seperti pengacuan pertama.
1.1.2. Contoh :
Berbagai jenis senyawa kumarin ditemukan sebagai metabolit sekunder pada tumbuhan hijau dan produk metabolisme pada bakteri dan cendawan [1–3]. Selain memiliki sifat farmakologi dan pengobatan yang potensial [4–6], senyawa kumarin tertentu yang diisolasi dari tumbuhan telah diketahui beracun terhadap serangga [7–12].
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
diekstrak dan dimurnikan dari akar Mammea longifolia menurut metode yang diuraikan oleh Joshi et al. [9].
1.1.3 Kelebihan sistem nama-nomor
Tidak terlalu mengganggu pembacaan teks.
Menghemat ruangan, kertas, dan biaya.
1.1.4 Kekurangan sistem nama-nomor :
- Setiap kali harus melihat daftar pustaka bila ingin mengetahui nama penulis pustaka yg diacu. Bila ada pengacuan yg perlu ditambahkan atau dihilangkan, harus dilakukan pengaturan dan penomoran ulang pustaka dalam daftar pustaka.
- Nama penulis kurang dikenal bila hanya muncul pada daftar pustaka, tetapi tidak pernah disebut dalam teks.
1.2. Sistem nama-tahun
1.2.1. Kriteria
- Pengacuan dlm teks, tabel, dan keterangan gambar ditunjukkan dgn nama penulis dan tahun penerbitan dari pustaka yg diacu.
- Nama penulis dan tahun ditulis dlm tanda kurung bila nama penulis bukan merupakan bagian dari pernyataan yg mengandung pengacuan.
- Bila nama penulis menjadi bagian dari pernyataan yang mengandung pengacuan, hanya tahun penerbitan yang ditulis dalam tanda kurung.
- Pustaka dicantumkan di dalam daftar pustaka berdasarkan urutan abjad nama penulisnya.
1.2.2. Kelebihan sistem nama-tahun :
- Penambahan atau pengurangan pengacuan tidak mengakibatkan pengaturan dan penomoran ulang pustaka di dalam daftar pustaka.
- Dalam beberapa hal, pembaca dapat segera mengetahui jenis pustaka yang diacu hanya dgn mengetahui nama penulis pada pengacuan.
- Tahun penerbitan pada pengacuan memberikan gambaran sejarah mengenai perkembangan konsep dan metode yang dibahas.
1.2.3. Kekurangan sistem nama-tahun :
- Bila rujukannya banyak, deretan pengacuan pada teks dapat mengganggu kelancaran membaca.
- Aturan penulisan pengacuan dan pustaka pada sistem ini lebih rumit dibandingkan dengan sistem nama-nomor.
1.2.4. Contoh cara pengacuan (sistem nama-tahun):
1.2.4.1. Penulis tunggal
Penggunaan insektisida yang intensif telah mengakibatkan berkembangnya resistensi pada Liriomyza trifolii terhadap hampir semua jenis insektisida yang terdaftar (Leibee, 1981).
1.2.4.2. Nama organisasi/lembaga sebagai pengarang
Salah satu komponen penting dari program pengelolaan resistensi insektisida pada Liriomyza trifolii ialah rotasi antara abamektin dan siromazin, dan pada dua aplikasi yang berurutan tidak digunakan insektisida yang sama (FFVA, 1991).
1.2.4.3. Nama penulis sebagai bagian teks
Hasil penelitian Achmad (1996) menunjukkan adanya penurunan aktivitas polifenoloksidase dan peroksidase pada bibit pinus dari umur 1 sampai 2 bulan.
Bila rangkaian kajian yang dilakukan Smith (1958, 1963, 1967) dipelajari dengan cermat . . .
Nama penulis tidak dicantumkan maka tuliskan kata pertama dari judul diikuti tanda elipsis
Lebih dari 100 formulasi insektisida terdaftar untuk mengendalikan hama kubis (Pestisida, . . . 2009).
Kutipan di atas didasarkan pada informasi yang terdapat dalam buku Pestisida Untuk Pertanian dan Kehutanan, yang diterbitkan pada tahun 2009 oleh Direktorat Pupuk dan Pestisida, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Deptan, tanpa disertai nama pengarang serta perlu dibedakan antara nama pengarang dan penerbit.
1.2.4.4 Pengacuan terhadap pustaka oleh penulis yang sama dengan tahun penerbitan berbeda
Aktivitas insektisida ekstrak Meliaceae beragam bergantung pada spesies tanaman dan serangga uji (Nugroho, 1997; 1999).
1.2.4.5. Pengacuan pustaka oleh penulis yang sama dan tahun penerbitan sama
Hasil penelitian oleh Nugroho (1999a, 1999b) mengenai sifat insektisida tanaman Meliaceae di Indonesia menunjukkan bahwa . . . .
1.2.4.6. Pengacuan pustaka oleh penulis berbeda dengan nama keluarga sama dan tahun penerbitan sama
Hasil survei baru-baru ini (Nasution IP 1999; Nasution RN 1999) menunjukkan bahwa . . .
1.2.4.7. Pengacuan pustaka oleh dua pengarang
Hasil survei baru-baru ini (Nasution dan Harahap 1999) menunjukkan bahwa . . .
1.2.4.8. Pengacuan pustaka oleh tiga atau lebih pengarang
. . . tetapi kajian yang lebih akhir (Dawson et al., 1987) menunjukkan bahwa . . .
Bila nama pengarang pertama & tahun penerbitan sama pada beberapa pustaka (untuk 3 atau lebih pengarang)
(Smith et al. 1990a)
(Smith et al. 1990b)
1.2.4.9. Pengacuan ganda (pengacuan pada 2 atau lebih pustaka dengan pengarang berbeda)
Jenis-jenis Aglaia yang sifat insektisidanya telah diketahui antara lain A. edulis, A. elaeagnoidea, A. elliptica, A. harmsiana, A. lawii, A. odorata, A. oligophylla, A. perviridis, dan A. tomentosa (Mikolajczak et al., 1989; Satasook et al., 1994).
dituliskan berdasarkan urutan waktu penerbitannya dari yang awal sampai yang mutakhir, bukan menurut abjad.
sebagai pembeda antara sumber acuan tersebut digunakan tanda baca titik koma (;).
… (Suhardjito, 2008; Hutagaol, 2009; Mandang, 2010).
1.2.4.10 Pengacuan sekunder (dianjurkan utk dihindari, cari pustaka aslinya)
Thung (1932 dalam Trisusilowati, 1989) membedakan gejala pada tanaman tembakau yang terinfeksi virus krupuk tembakau menjadi tiga tipe, yaitu krupuk biasa, keriting, dan krupuk jernih. atau
Gejala pada tanaman tembakau yang terinfeksi virus krupuk tembakau dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu krupuk biasa, keriting, dan krupuk jernih (Thung, 1932 dalam Trisusilowati, 1989).
1.2.4.11 Komunikasi pribadi (dengan pakar, bukan sembarang orang)
Cendawan endofit pada tanaman kubis memiliki prospek yang baik untuk digunakan dalam pengendalian penyakit akar gada (Widodo, 2004 April 5, komunikasi pribadi)
1.2.4.11. Pengacuan pada catatan kaki
Sumber: Smith (1989).
1.2.4.12. Artikel siap terbit (artikel sudah disetujui untuk diterbitkan)
… (Priyarsono, siap terbit) atau Priyarsono (siap terbit) …
… (Priyarsono, forthcoming) atau Priyarsono (forth- coming) …
1.2.4.13 Tahun penerbitan tidak dicantumkan
… (Lederer [tahun tidak diketahui]) atau Lederer [tahun tidak diketahui] …
1.2.4.14 Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi tetapi belum ada persetujuan penerbitannya: tidak dapat diacu dalam karya ilmiah.
II. Cara Penulisan Pustaka
2.1 Artikel jurnal bentuk cetak
Format :
Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama Jurnal Ilmiah. Volume (edisi):halaman.
Contoh :
2.2. Pengarang tunggal
Lord J. C. 2010. Dietary stress increases the susceptibility of Tribolium castaneum to Beauveria bassiana. J Econ Entomol. 103(5) :1542-1546.
2.3 Artikel jurnal daring (dalam jaringan) [online]
Bila artikel jurnal di atas diunduh dari internet, formatnya adalah sbb (tidak perlu tanggal pengunduhan):
Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama Jurnal Ilmiah [Internet]. Volume (edisi):halaman. Tersedia pada: URL. Nomor DOI.
Contoh :
2.4. Artikel jurnal daring (dalam jaringan) [online]
Artikel jurnal yang diunduh dari internet, tetapi tidak ada nomor DOI-nya, formatnya adalah sebagai berikut:
Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama Jurnal Ilmiah [internet]. [diunduh tahun bulan tanggal]; Volume (edisi):halaman. Tersedia pada: URL.
Contoh :
Suryaningsih, E. 2008. Penggunaan pestisida biorasional untuk mengendalikan hama dan penyakit penting pada tanaman kentang. J Hort. [internet]. [diunduh 2011 Mar 13];18(4):435-445. Tersedia pada: [url ditulis lengkap].
2.5. Artikel jurnal, 2 orang pengarang (tanpa kata “dan” atau tanda “&” sebelum nama penulis kedua)
Maria, P. D, Widodo. 2004. Potensi bakteri rizosfer dan endofit pada akar pisang dalam pengendalian penyakit layu Fusarium. Hayati J. Biosci. 11(2):67-72.
2.6 Artikel jurnal, 3-10 orang pengarang (tanpa kata “dan” atau tanda “&” sebelum nama penulis terakhir)
Herlinda S, Rosalina LP, Pujiastuti Y, Sodikin E, Rauf A. 2003. Populasi dan serangan Liriomyza sativae (Blanchard) (Diptera: Agromyzidae), serta potensi parasitoidnya pada pertanaman ketimun. JHPT Trop. 6(2):73-81.
2.7 Artikel jurnal, 3-10 orang pengarang
Ni XZ, Da KD, Buntin GD, Cottrell TE, Tillman PG, Olson DM, Powell R Jr, Lee RD, Wilson JP, Scully BT. 2010. Impact of brown stink bug (Heteroptera: Pentatomidae) feeding on corn grain yield components and quality. J Econ Entomol. 103(6):2072-2079.
2.8 Artikel jurnal, > 10 orang pengarang (ditulis 10 orang lalu et al.)
vanEngelsdorp D, Speybroeck N, Evans JD, Nguyen BK, Mullin C, Frazier M, Frazier J, Cox-Foster D, Chen YP, Tarpy DR et al., 2010. Weighing risk factors associated with bee colony collapse disorder by classification and regression tree analysis. J Econ Entomol. 103(5):1517-1523.
2.9. Organisasi sebagai pengarang
[NC-IUB] Nomenclature Committee of the International Union of Biochemistry. 1989. Nomenclature for multienzymes: recommendations 1989. Eur J Biochem. 185(3):485-486.
2.10. Artikel khusus
Galvin R. 1998. Science roadmaps [editorial]. Science 280(5365):803.
2.11. Artikel dengan halaman terputus
Crews D. and Gartska WR. 1982. The ecological physiology of a garter snake. Sci Am. 247:158-164; 166-168.
2.12. Artikel pada bagian tambahan (supplement) dalam suatu nomor penerbitan
Gardos G., Cole J.O., Haskell D., Marby D., Paine S.S., and Moore P. 1988. The natural history of tardive dyskinesia. J. Clin Pharmacol. 8(4 Suppl):31S-37S.
2.13. Artikel pada bagian tambahan (supplement) dalam suatu volume
Magni F., Rossoni, G. and Berti, F. 1988. BN-52021 protects guinea-pig from heart anaphylaxis. Pharm Res Commun. 20 Suppl 5:75-78.
2.14 Artikel dalam bahasa lain
Nemoto, H.K., Kiritani, K. and Ono, H. 1984. [Enhancement of the intrinsic rate of natural increase induced by the treatment of the diamondback moth (Plutella xylostella (L.)) with sublethal concentration of methomyl] [dalam bahasa Jepang]. Jap J Appl Entomol Zool. 28(3):150-155.
2.15. Penerbitan berseri dengan nomor volume
Format :
Pengarang. Tahun. Judul artikel. Nama penerbitan volume: halaman.
Contoh :
Hagler J.R. and Jackson, C.G. 2001. Methods for marking insects: current techniques and future prospects. Annu Rev Entomol. 46:511-543. [nama editor dan penerbit tidak perlu dicantumkan]
2.16. Buku
Format :
Pengarang [atau editor]. Tahun. Judul Buku. Ed ke-n (untuk edisi ke-2 dst.) Tempat publikasi: Nama penerbit.
Contoh :
2.16.1. Buku dengan pengarang perorangan
Shriner, R.L., Hermann, C.K.F., Morrill, T.C, Curtin D.Y., and Fuson R.C. 2004. The Systematic Identification of Organic Compounds. 8th ed. New York (US): J Wiley.
2.16.2. Buku dengan editor
Coats, J.R. and Yamamoto, H, editor. 2003. Environmental Fate and Effects of Pesticides. Washington DC (US): Am. Chem. Soc.
Rifai, M.A dan Sakri A, editor. 1992. Bunga Rampai Metodologi Penelitian. Jakarta (ID): DP3M, Ditjen Dikti, Depdikbud.
2.16.3. Buku dengan lembaga sebagai pengarang
[CSE] Council of Science Editors, Style Manual Committee. 2006. Scientific Style and Format: The CSE Manual for Authors, Editors, and Publishers. 7th ed. Reston, VA (US): CSE.
2.16.4. Buku terjemahan
Format :
Pengarang [atau editor]. Tahun. Judul Buku Terjemahan. Ed ke-n (untuk edisi ke-2 dst.) Nama penerjemah, penerjemah. Tempat penerbitan: Nama penerbit. Terjemahan dari: Judul Buku Asli.
Contoh :
Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Laan PA van der, penerjemah. Jakarta (ID): Ichtiar Baru- van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesie.
2.16.5. Bab atau bagian dari buku dengan pengarang berbeda-beda dan disertai editor
Format :
Pengarang artikel. Tahun. Judul artikel. Di dalam: Nama editor, kata “editor”. Judul Buku. Ed ke-n untuk edisi ke-2 dst.). Tempat publikasi: Nama penerbit. nomor halaman artikel.
Contoh :
Mondal, K.K. and Verma J.P. 2002. Biological control of cotton diseases. Di dalam: Gnanamanickam SS, editor. Biological Control of Crop Diseases. New York (US): Marcel Dekker. hlm 87-109.
2.17. Artikel dalam prosiding pertemuan ilmiah
Format :
Pengarang artikel. Tahun. Judul artikel. Di dalam: Nama editor, kata “editor”. Judul Publikasi. Nama Pertemuan Ilmiah; tanggal pertemuan; tempat pertemuan. Tempat publikasi: Nama penerbit. nomor hlm artikel.
Contoh :
Zulyusri, Santoso, T. dan Sudirman L.I. 2006. Keefektifan berbagai isolat Beauveria bassiana terhadap larva Crocidolomia pavonana. Di dalam: Arifin M et al., editor. Entomologi dalam Perubahan Lingkungan dan Sosial. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI); 2004 Okt 5; Bogor. Bogor (ID): PEI. hlm 345-356.
2.18. Skripsi, tesis, disertasi
Format :
Pengarang. Tahun. Judul [jenis publikasi]. Tempat institusi: Nama institusi.
Contoh :
Octavianty, Y. 2004. Preferensi peneluran Oxya spp. (Orthoptera: Acrididae) pada lima varietas talas (Colocasia esculenta [L.] Schoot) [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
2.19. Surat kabar
Format :
Pengarang. Tahun bulan tanggal terbit. Judul. Nama surat kabar. Informasi seksi (jika ada):nomor halaman awal dari artikel tsb (nomor kolom).
Contoh :
Maryoto, A. 2005 Maret 19. Kebijakan pertanian di tengah arus perdagangan dunia. Kompas. Rubrik Opini:43 (kolom 1-9).
2.20. Bila penulis tidak dicantumkan, judul artikel diletakkan sebelum tahun terbit.
Pendidikan karakter mendesak: Penjiplakan, dampak dari politisasi pendidikan. 2010 Feb 20. Kompas. Berita Utama:1 (kolom 3-7).
(artikel ini bersambung ke hlm 15, tetapi hanya halaman awal dari artikel tsb yang dicantumkan)
Pembangunan karakter bangsa. 2010 Feb 20. Kompas. Editorial:6 (kolom 1-2).
2.21. Kaset audio, kaset video, CD-ROM, VCD, dan DVD
Format :
Pengarang atau editor. Tahun. Judul [jenis media]. Tempat terbit: Nama penerbit. Deskripsi fisik. Bahan penunjang (bila ada).
Contoh CD-ROM :
Lawrence, J.E, Hastings, A.M, Dallwitz, M.J, Paine, T.A, and Zurcher, E.J. 2002. Beetles of the world [CD-ROM]. Collingwood, Vic (AU): CSIRO. 1 CD-ROM dengan penuntun di dalamnya.
Contoh kaset video
Hanging, B.C. and Campbell, C.L. 1997. Healthy plants – our future [kaset video]. St. Paul, MN (US): APS. 1 kaset video: 23 menit, bersuara, berwarna.
2.22. Artikel dari jurnal daring (online)
Format :
Pengarang. Tahun. Judul artikel. Nama Jurnal Volume (nomor): halaman atau nomor artikel [tipe media]. Alamat web [tanggal, bulan, dan tahun akses].
Contoh :
Doyon, J. and Boivin, G. 2005. The effect of development time on the fitness of female Trichogramma evanescens. J. Insect. Sci. [Internet]. [diunduh 2005 Mar 21]; 5:4. Tersedia pada: http://www.insectscience.org/5.4.
2.23. Publikasi bukan jurnal dari situs web
Format
Pengarang. Tahun. Judul artikel [internet]. Tempat terbit: Nama penerbit; [diunduh pada tahun bulan tanggal]. Tersedia pada: alamat URL.
Contoh
Daniells, J., Geering, A. and Thomas, J. 2004. Banana streak disease [Internet]. Brisbane (AU): Queensland Department of Primary Industries and Fisheries; [diunduh 2005 Mar 21]. Tersedia pada: http://www. dpi.qld.gov.au/horticulture/5047.html.
2.24. Paten
Format :
Nama penemu paten, kata “penemu”; lembaga pemegang paten. Tanggal publikasi (pendaftaran) paten [thn bln tgl]. Judul paten. Nama Negara yang memberikan paten Nomor paten.
Contoh :
Mattjik, N.A., Purwito, A. and Wattimena, G.A, penemu; Institut Pertanian Bogor. 2000 Nov 3. Komposisi zat pengatur tumbuh untuk meningkatkan produksi umbi mini kentang. Paten Indonesia. ID 0 000 412 S.
2.30. Peta
Format
Area yg diwakili. Tahun terbit. Judul [jenis peta]. Tempat terbit: nama penerbit. Deskripsi fisik.
Contoh :
Asia. 2000. Distribution maps of plant pests: Cricula trifenestrata [peta persebaran]. Map 601. Walling- ford (UK): CABI. 1 lembar, berwarna.
2.31. Dokumen peraturan perundangan
Format :
Nama lembaga. Tahun terbit. Judul peraturan perundangan. Tempat terbit: nama penerbit. Contoh
[RI] Presiden Republik Indonesia. 1995. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman. Jakarta (ID): RI.
2.32. Abstrak
Format penulisan disesuaikan dg jenis pustakanya dg tambahan keterangan “[abstrak]” setelah judul artikel dan nomor abstrak di akhir pustaka.
2.33. Format abstrak makalah pertemuan ilmiah
Pengarang artikel. Tahun. Judul artikel [abstrak]. Di dalam: Nama editor, editor. Judul Publikasi dan/atau Nama Pertemuan Ilmiah; Tahun bulan tanggal pertemuan ilmiah; Tempat pertemuan. Tempat publikasi: Nama penerbit. Nomor hlm abstrak. Nomor abstrak.
Contoh abstrak makalah pertemuan ilmiah
Sumarni, G. 2005. Rayap perusak kayu dan upaya pencegahannya [abstrak]. Di dalam: Buku Panduan Seminar Nasional dan Pameran Pestisida Nabati III; 2005 Jul 21; Bogor. Bogor (ID): Balittro. hlm 2. Abstrak MU-02.
Format abstrak artikel jurnal dari internet
Pengarang. Tahun. Judul artikel [abstrak]. Nama Jurnal. [internet]. [diunduh tahun bulan tanggal]; volume(nomor):halaman. Tersedia pada: alamat URL.
Contoh abstrak artikel jurnal di internet :
Zhang, Y.G, Xu, H.H., Huang J.G., and Chiu, S.F. 2000. The antifeeding activity of Tephrosia vogelii Hook. f. against species of Lepidoptera [abstrak]. J. South China Agric Univ [Internet]. [diunduh 2007 Mar 21]; 21(4):26-29. Tersedia pada: http://www.wanfang- data. com.cn/gikan/periodical.Articles/hnnydxxb/ hnny2000/0004/000408.htm.
Referensi :
[CSE] Council of Science Editors. 2006. Scientific Style and Format: The CSE Manual for Authors, Editors, and Publishers. 7th ed. Reston, VA (US): CSE. hlm 490-575.
[IPB] Institut Pertanian Bogor. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Ed ke-3. Bogor (ID): IPB.
Gallery Cara Menulis Catatan Kaki Dari Jurnal
12 Contoh Penulisan Catatan Kaki Footnote Pengertian
3 Jenis Teknik Menulis Catatan Kaki Dalam Karya Tulis Anda
Pengertian Catatan Kaki Menurut Ahli Penulis Buku
Contoh Daftar Isi Jurnal Ilmiah Surat Rasmi Ra
11 Contoh Catatan Kaki Footnote Dan Cara Penulisan Yang Benar
2 Cara Membuat Footnote Pada Ms Word Dari Jurnal Buku
Panduan Menulis Catatan Kaki Dari Beberapa Jenis Referensi
Inilah Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Format Yang Benar
Contoh Catatan Kaki Dan Cara Penulisannya Yang Benar
Cara Cepat Membuat Footnote Catatan Kaki Di Semua Versi
11 Contoh Catatan Kaki Footnote Dan Cara Penulisan Yang Benar
2 Cara Membuat Footnote Pada Ms Word Dari Jurnal Buku
Contoh Pembuatan Body Note Skripsi Dan Jurnal Yang Baik Dan
Cara Membuat Footnote Di Word Yang Benar Lengkap Gambar
12 Contoh Penulisan Catatan Kaki Footnote Pengertian
Cara Membuat Catatan Kaki Pada Karya Tulis Ilmiah
Cara Membuat Footnote Di Word Jurnal Karya Tulis Yang
2 Cara Membuat Footnote Pada Ms Word Dari Jurnal Buku
How To Insert Footnotes And Endnotes In Wps Writer
Cara Penulisan Daftar Pustaka Dan Kutipan Yang Benar Agung
Cara Membuat Footnote Catatan Kaki Di Microsoft Word
4 Cara Untuk Mengutip Pdf Wikihow
Pengertian Catatan Kaki Jenis Tujuan Fungsi Dan Contoh
3 Jenis Teknik Menulis Catatan Kaki Dalam Karya Tulis Anda
Contoh Menulis Catatan Kaki Yang Baik Benar Lengkap Pena
12 Contoh Penulisan Catatan Kaki Footnote Pengertian
Apa Itu Doi Issn Dan Isbn Dalam Jurnal Ilmiah Quora
Id Quick Start Guide Zotero Documentation
Comments
Post a Comment