Bahasa Daerah Di Nusa Tenggara Ada 78 Dari 696 Bahasa Daerah
Kebudayaan Sulawesi Selatan Lengkap Dengan Tarian, Pakaian dan Rumah Adat
Bahasa merupakan salah satu pemersatu bangsa yang juga merupakan sarana untuk berkomunikasi antar sesama warga. Nah di Sulawesi Selatan sendiri bahasa daerah yang digunakan adalah bahasa Bugis (bahasa Ugi). Dimana bahasa ini merupakan bahasa asli orang Bugis. Beberapa kata atau dialek yang termasuk dalam bahasa Bugis misalnya Pangkep, Bone, Camba, Sidrap, Wajo, Sinjai, Sawitto, Barru, Lawu dan masih banyak lainnya. Sedangkan untuk suku Makasar menggunakan bahasa daerah Mangasara (Mangasarak) yang mencapai persebaran wilayah di Gowa, Pangkep, Maros, Jeneponto, Takalar, Bantaeng, dan Makasar.
Untuk bahasa Mangasara sendiri memiliki beberapa cara pengucapan atau dialek, seperti dialek Gowa (Gwa, Lakiung). Mars, Pangkep, dan Turatea (Jeneponto). Bahkan bahasa daerah ini pun terbentuk dari beberapa sub bahasa, yaitu bentong, konjo pengunungan (kajang), selayar, dan konjo pesisir. Kemudian untuk suku Toraja sendiri menggunakan bahasa Toraja yang terdiri dari beberapa sub bahasa seperti Toala’, Tae’ serta Torajasa’dan. Bahasa Tae’ dipergunakan di daerah Masamba hingga ujung selatan Luwu Utaa, sedangkan untuk bahasa Torajasa’dan dipergunakan untuk Tana Toraja serta sebagian daerah Luwu utara.
Baca juga: Kebudayaan Kalimantan Barat
Rumah adat Sulawesi Selatan
- Suku Toraja Tongkonan.
- Suku Bugis dan Makassar Bola dan Balla
- Attake
- Bola Soba
- Suku Kajang.
Selain bahasa, macam budaya Sulawesi Selatan lain yang tak kalah terkenalnya adalah arsitektur khasnya. Dimana arsitektur tradisional Sulawesi Selatan ini diperlihatkan dalam bentuk rumah adat. Nama dari rumah adat suku Toraja adalah Tongkonan yang artinya adalah balai musyawarah. Menurut kepercayaan suku Toraja, terdapat sebuah hubungan erat antara tongkonan, manusia dan bumi.
Oleh sebab itu, waktu serta cara pembangunan rumah adat ini pun harus sesuai dengan peraturan yang telah disesuaikan dengan ajaran aluk todolo. Sedangkan untuk rumah adat suku Bugis dan Makassar sendiri disebut dengan Bola dan Balla. Kedua rumah adat ini memiliki kesamaan dalam segi bentuknya, yaitu berupa rumah panggung yang memiliki kolong bawah rumah. Selain 3 nama rumah adat tersebut, Sulawesi Selatan juga memiliki rumah adat lain yang tak kalah uniknya seperti attake, Bola Soba, Suku Kajang dan lain sebagainya.
Pakaian Adat Sulawesi Selatan
- Suku Bugis (anak laki-laki) tope songkok pute passapu lopasabbe pakambang
waju kasa
- Suku Bugis (perempuan) tope jempang waju ponco/waju pella pella lipa’sabbe
waju bella dada
- Suku Toraja pio baju pokko seppa sambu
bayu toraya
- Pakaian upacara Suku Toraja passapu Bayu toraya
salembang.
- Suku Makassar (Laki laki) salawik lipa lipa’sabb passapu
songkok guru
- Suku Makassar (Wanita) jempang salawik lipa’ baju rawang
lipa’sabbe
- Pakaian Sehari hari (laki-laki) lipa’sabbe songkok guru
jase tutu
- Pakaian Sehari hari (wanita) bodo
lipa’sabbe
Untuk suku bugis, pakaian tradisional yang dikenakan oleh anak laki-laki adalah tpe, songkok pute passapu, lopasabbe, pakambang dan waju kasa. Sedangkan untuk perempuan antara lain terdiri dari tope, jempang, waju ponco/waju pella0pella, lipa’sabbe, waju bella dada. Lalu untuk suku Toraja menggunakan pio, baju pokko’, seppa’, sambu serta bayu toraya untuk pakaian sehari-hari. Dan untuk pakaian upacara menggunakan passapu’. Bayu toraya, serta salembang.
Kemudian untuk suku Makassar menggunakan salawik, lipa’, lipa’sabbe, passapu, dan songkok guru, sedangkan wanita memakai jempang, salawik, lipa’, baju rawang, dan lipa’sabbe. Pakaian untuk orang laki-laki memakai lipa’sabbe, songkok guru, dan jase tutu, sedangkan untuk wanita dewasa memakai baju bodo dan lipa’sabbe sebagai pakaian sehari-hari. Serta songkok gaduk, songkok biring, sedangkan anak wanita mengenakan waju assusun. Untuk pria dewasa laki-laki mengenakan lipa’sabbe, jase tutu, dan songkok guru, sedangkan perempuan memakai baju rawang, waju kasa, lipa’sabbe untuk pakaian upacara.
Suku Yang ada di Sulawesi Selatan:
- Bugis
- Makassar
- Mandar
- Toraja
- Duri
- Pattinjo
- Bone
- Maiwa
- Endekan
- Pattae
- Kajang/Konjo
Tarian Sulawesi Selatan
- Suku Bugis dan Makassar Pakarena Pasere Pitupitu Masselung Tana Marumatang Pajoge Pamanca Pajaga Andi Paraga Mappuka Ganrang Bulo Paolle Maddogi Kipas Galaganjur Salonreng Paddupa Bossara Padendang
Pattenung
- Suku Toraja Ma’gellu Ma’papangngan Daun Bulan Burake, Ma’ dandan Manganda’ Manimbong Pa’bondesan Ma’bandong Memanna Ma’katia
Ma’paranding
Sebagai salah satu macam kebudayaan Sulawesi Selatan yang tergabung dalam kesenian tradisional, tarian tradisional memiliki fungsi dan peranan yang begitu penting. Dimana umumnya setiap tarian tradisional memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan awal mula penciptaan tarian tersebut atau berkaitan dengan tujuan penciptaan tarian tersebut.
Lagu Tradisional
- Alat musik Suku Toraja Pa’pelle/ Pabarrung Pa’bas atau Pa’pompang Pa’karombi
Pa’geso’geso
- Kab Gowa Jajakkang
Masih dalam kelompok kesenian tradisional, kali ini Sulawesi Selatan menampilkan beberapa musik tradisional yang memiliki suara unik dan begitu khas. Seperti mappadendang, yaitu alat musik yang terdiri dari alu dan lesng. Jajakkang yaitu alat musik yang terbuat dari kab. Gowa yaitu alat musik yang terdiri dari kancing, bulo, bacing, serta orkes Toriolo atau orkes tempo dulu Makassar. Sedangkan untuk suku Kajang memiliki msuk terdisional Basing-Basing, dan suku Toraja memiliki alat musik seperti Passuling, Pa’pelle/ Pabarrung, Pa’bas atau Pa’pompang, Pa’karombi, Pa’geso’geso, Gendang, dan Pa’tulali.
Baca juga: Kebudayaan Jawa Tengah
Kerajinan rakyat
Ketika berkunjung ke Sulawesi Selatan Anda akan dengan mudah menjumpai berbagai kerajinan rakyat berkualitas tinggi. Mulai dari tenun sutera yang disebut dengan lipa’ sengkang, perahu penisi, seni ukir toraja, dan lain sebagainya.
Untuk kain tenun suteranya sendiri memiliki beberapa corak khas seperti cure’rnni, cure’lobang, cure’subbi serta cure’bombang. Kemudian untuk perahu penisinya sendiri dibaut dengan cukup unik, yaitu tanpa menggunakan sketsa atau gambar. Dan biasanya para pembuat perahu ini hanya mereka yang sudah secara turun temurun mewarisi keahlian ini. Lalu untuk kebudayaan Sulawesi Selatan lainnya yaitu seni ukir Toraja, Anda bisa menjumpainya dalam berbagai bentuk. Mulai dari ukir kayu pada dekorasi eksterior dan interior hingga berbagai kerajinan dan properti lain.
Upacara Tradisional
Dalam setiap daerah, hampir semuanya memiliki ritual khusus dalam untuk merayakan atau memperingati suatu hal. Termasuk di Sulawesi Selatan yang antara lain memiliki beberapa ritual adat seperti Annyampa’ sanro dan a’bayu minnya’ yang dimiliki oleh suku Makassar. Sedangkan untuk suku Bugis sendiri memiliki upacara adat dengan nama makkatenni sanro, mappanre to mengindeng, dan maccera wettang. Dan Rambu Solo’ , Mapasilaga tedong, Sisemba, da lain-lain yang dimiliki oleh suku Toraja.
Senjata Tradisional
- Badik
- Peda (semacam perang)
- Sabel
- Tombak
- Perisai.
Pada zaman dahulu, setiap Suku selalu melakukan peperangan demi mendapatkan wilayah kekuasan yang luas. Oleh sebab itu setiap suku umumnya memiliki senjata tradisional yang saat ini termasuk kebudayaan daerah. Untuk suku Bugis dan Makassar sendiri memiliki senjata tradisional berupa keris, yang masing-masing memiliki nama gencong, tappi, sambang dan kaleo. Selain itu orang Bugis dan Makasar juga memiliki senjata tradisional berupa badik, yaitu sebilah besi tajam yang memiliki ujung runcing.
Makanan khas
- Coto makassar
- Sop konro
- Pisang epe
- Es palubuntung
- Ikan bakar
- Barongko
- Coto kuda
- Nyuknyang
- Burasa
- Kapurung
- Dange
- Patollo pammarasan
Satu lagi macam kebudayaan Sulawesi Selatan yang tak boleh Anda lewatkan, yaitu makanan khasnya. Nah beberapa makanan khas yang bisa Anda nikmati ketika berkunjung ke Makassar antara lain adalah coto makassar, sop konro, pisang epe, dan es palubuntung. Selain itu, Anda juga bisa menikmati ikan bakar, barongko, coto kuda, nyuknyang, burasa, kapurung, dange, dan patollo pammarasan. Di Sulawsi Selatan.
Wisata
Salah satu kebudayaan yang juga menjadi daya tarik terbesar suatu daerah adalah Tempat wisata. Untuk Sulawesi Selatan sendiri bisa dibilang memiliki objek wisata yang begitu lengkap, mulai dari wisata pegunungan, wisata buatan, wisata sejarah dan berbagai objek wisata menarik lainnya.
Jadi sempatkanlah diri Anda untuk berkunjung ke Sulawesi Selatan dan menikmati setiap kebudayaannya. Karena semakin kita mengetahui nilai suatu daerah maka kita akan lebih mencintai daerah tersebut, semoga bermanfaat.
Gallery Bahasa Daerah Sulawesi Selatan
Analisis Afiksasi Bahasa Bugis Dalam Buku Sibola Maka
Bahasa Makassar Yang Tergolong Masih Murni Bisa Ditemukan Di
Bahasa Daerah Di Sulsel Bakal Jadi Perda Mata Pelajaran
Beda Bugis Dengan Makassar Kompasiana Com
Mengenal Seni Budaya Sulawesi Barat Suku Rumah Adat
Kamus Daerah Sulsel For Android Apk Download
Daftar Nama 671 Bahasa Daerah Di Indonesia Tersebar Di 34
Model Pemerkembangan Bahasa Bahasa Daerah Sulawesi Selatan
Pdf Konservasi Bahasa Daerah Laiyolo Yang Hampir Punah Di
01 Pengumuman Seleksi Penerimaan Cpns Kemendikbud 2018
Indonesia Punya 718 Bahasa Daerah Republika Online
Pdf Masyarakat Seni Di Sulawesi Selatan 1 Novytha Sary
Contoh Pengalaman Dalam Bahasa Bugis Brainly Co Id
Keterampilan Menulis Teks Dialog Bahasa Bugis Siswa Kelas
Doc Klipping Ips Yeoja Mulfan Academia Edu
Bugis Merupakan Kelompok Etnik Yang Berasal Dari Sulawesi
Potret Daerah Provinsi Sulawesi Barat
34 Provinsi Rumah Adat Pakaian Tarian Tradisional Senjata
Bahasa Daerah Wajib Diajarkan 2 Jam Pelajaran Per Minggu
Pertama Di Sulsel Pusat Bahasa Unhas Menggelar Seminar
7 Makanan Khas Sulawesi Selatan Ini
Ikhwan Al Wajowy On Twitter Awajikenna Mattuntu
Bahasa Daerah Di Pulau Jawa Ada 10 Dari 668 Bahasa Jawa
Sejarah Suku Bugis Rumah Adat Bahasa Kebudayaan Kesenian
Comments
Post a Comment