Technology Acceptance Model 3 And A Research Agenda On
SEKILAS TENTANG TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Tidak seperti riset dalam bidang ekonomi, marketing, dan lain-lain, dimana telah banyak riset semacam itu, riset di bidang teknologi informasi (TI) merupakan sesuatu yang baru yang menarik perhatian. Tujuan utama dari riset TI adalah untuk mengkaji nilai dari TI bagi suatu organisasi dan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi (determinant) nilai tersebut. Tujuannya adalah membantu organisasi untuk menggunakan dan mengatur sumberdaya TI yang ada dan meningkatkan efektivitasnya secara keseluruhan. Berbagai literatur sistem informasi penuh dengan pemodelan dari faktor-faktor yang dikaitkan dengan penggunaan atau penerimaan TI oleh pekerja, pengambil keputusan, dan manajer (Ives & Olson, 1984). Salah satunya adalah Technology Acceptance Model (TAM).
Technology Acceptance Model (TAM)
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer yang diperkenalkan pertama kali oleh Fred Davis pada tahun 1986. TAM merupakan hasil pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen pada 1980.
TAM bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan penerimaan (acceptance) pengguna terhadap suatu sistem informasi. TAM menyediakan suatu basis teoritis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap suatu tekhnologi dalam suatu organisasi. TAM menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat suatu sistem informasi dan kemudahan penggunaannya) dan perilaku, tujuan/keperluan, dan penggunaan aktual dari pengguna/user suatu sistem informasi.
Model TAM sebenarnya diadopsi dari model TRA (Theory of Reasoned Action) yaitu teori tindakan yang beralasan dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Reaksi dan persepsi pengguna Teknologi Informasi (TI) akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya adalah persepsi pengguna terhadap kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang beralasan dalam konteks pengguna teknologi, sehingga alasan seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI menjadikan tindakan/perilaku orang tersebut sebagai tolok ukur dalam penerimaan sebuah teknologi.
Theory of Reasoned Action (TRA)
Model TAM yang dikembangkan dari teori psikologis, menjelaskan perilaku pengguna komputer yaitu berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan (intention), dan hubungan perilaku pengguna (user behaviour relationship). Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor‐faktor utama dari perilaku pengguna terhadap penerimaan pengguna teknologi. Secara lebih terinci menjelaskan tentang penerimaan TI dengan dimensi‐dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi diterimanya TI oleh pengguna (user).
Model ini menempatkan usage (penggunaan) sebagai dependent variabel, serta perceived usefulness (U) dan ease of use (EOU) sebagai independen variabel. Kedua variabel independen ini dianggap dapat menjelaskan perilaku penggunaan (usage).
Technology Acceptance Model (TAM)
Davis et al. (1989) mendefinisikan persepsi atas kemanfaatan (perceived usefulness) sebagai “suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tersebut dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja” (p. 320). Sedangkan Marvine Hamner et al. (2008) menambahkan Persepsi atas manfaat untuk diri sendiri (Perceive Personal Utility), dimana lebih mengacu pada manfaat yang diperoleh untuk pribadi sedangkan Perceive Usefulness mengacu pada manfaat untuk organisasi. Persepsi atas kemudahan penggunaan (Perceived ease of use), secara kontras, mengacu pada “suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tersebut tak perlu bersusah payah (p. 320). Ini mengikuti definisi dari “mudah” (“ease”): “freedom from difficulty or great effort” atau “tidak memiliki kesulitan atau atau upaya keras.
Attitude Toward Using dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan ataupenolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Peneliti lain menyatakan bahwa faktor sikap (attitude) sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang terdiri atas unsur kognitif/cara pandang (cognitive), afektif (affective), dan komponen‐komponen yang berkaitan dengan perilaku (behavioral components).
Sedangkan Behavioral Intention to Use adalah kecenderungan perilaku untuk menggunakan suatu teknologi.
<bud>
Gallery Technology Acceptance Model Adalah
Measuringu 10 Things To Know About The Technology
The Literature Review Of Technology Adoption Models And
Technology Acceptance Model Davis 1989 Download
Penerapan Tam Pada Pendaftaran Online Bpjs
Measuringu 10 Things To Know About The Technology
Hype Cycle Research Methodology
Adding Innovation Diffusion Theory To Technology Acceptance
Teori Technology Acceptance Model Hestanto Personal Website
Analisis Technology Acceptance Model Terhadap Perpustakaan
Pdf A Questionnaire Approach Based On The Technology
Extended Technology Acceptance Model Tam2 Personality
Analisis Penerimaan Aplikasi Website Dengan Menggunakan
A Review Of Evolution Of Theories And Models Of Technology
Conceptual Model Of The Extended Technology Acceptance Model
Comparison Of Existing Technology Acceptance Theories And
Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi Dan Informasi
Measuringu 10 Things To Know About The Technology
Basic Analysis In Amos And Spss
What Is A Technology Adoption Curve The Five Stages Of A
A Review Of Evolution Of Theories And Models Of Technology
The Togaf Standard Version 9 2 Architectural Artifacts
Sustainability Free Full Text User Acceptance Of Mobile
Apa Yang Dimaksud Dengan Technology Acceptance Model Tam
Majalah Jurusan Teknik Informatika
Sd Wan Explained What Is Software Defined Wan And Why
Comments
Post a Comment