Siklus Hidup Aurelia Aurita



Aurelia Aurita Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas

MAKALAH UBUR-UBUR (Aurelia aurita)

MAKALAH

UBUR-UBUR (Aurelia aurita)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Zoologi Avertebrata

Dosen Pengampu: Eka Fitria, S.Si, M.Pd

Disusun Oleh:

HALIMATUS SYA’DIYAH

1414162075

Tadris IPA Biologi B/ III

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SYEKH NURJATI CIREBON

2015

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya kemudahan sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin dalam penyusunnya saya tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun agar para pembaca dapat memperluas pengetahuannya tentang “MAKALAH ZOOLOGI AVERTEBRATA Ubur-ubur (Aurelia aurita)”. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT, yang akhirnya makalah ini diselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini memuat tentang materi Ubur-ubur (Aurelia aurita). Walaupun makalah ini jauh dari kata  sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga semoga bermanfaat dan memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Cirebon, September 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A.    Latar Belakang ........................................................................................... 1

B.     Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

C.     Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

A.    Klasifikasi Ubur-ubur (Aurelia aurita) ...................................................... 3

B.     Morfologi Ubur-ubur (Aurelia aurita)  ...................................................... 4

C.     Anatomi Ubur-ubur (Aurelia aurita) ......................................................... 5

D.    Siklus Hidup Ubur-ubur (Aurelia aurita) .................................................. 6

E.     Habitat Ubur-ubur (Aurelia aurita) ............................................................ 7

F.      Makanan Ubur-ubur (Aurelia aurita) ......................................................... 9

G.    Peranan Ubur-ubur (Aurelia aurita) bagi Manusia .................................... 9

H.    Peranan Ubur-ubur (Aurelia aurita) dalam Perspektif Islam ................... 10

BAB III KESIMPULAN .................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Ubur-ubur merupakan salah satu anggota terbesar dari heawan Cnidaria dan paling mencolok di daerah pelagis dan sering juga dijumpai di peraiaran pesisir. Awalnya philum Cnidaria dibagi menjadi empat kelas: Anthozoa, Hydrozoa, Scyphozoa, Cubozoa, dan Staurozoa, kebanyakan ubur-ubur yang sering ditemukan merupakan anggota dari kelas Syphozoayang berada pada fase medusa (Scyphomedusa). Kelas Scyphozoa terdiri atas tiga ordo: coronatae, Semaeostomeae dan Rhizostomeae. Ubur-ubur merupakan kingdom Animalia, phylum Coelenterata, classis Scyphozoa, ordo Semaeostomeae, familia Ulmaridae, genus Aurelia, Spesies Aurelia aurita (Campbell, 2003).

Bersifat soliter, bermetagenesis (mengalami pergiliran keturunan antara fase polip dengan fase medusa) fase medusa lebih menonjol, fase polip mengalami reproduksi atau jarang sekali ditemukan. Bentuknya seperti payung yang tidak begitu cembung, transparan, berdiameter berkisar 7,5-30 cm. Dari tengah-tengah permukaan tubuh sebelah bawah (permukaan oral atau permukaan sub umbrella) terdapat kerongkongan yang mengantung kebawah yang disebut manubrium. Diujung distal manubrium terdapat lubang mulut. Setiap sisi atau sudut mulut dilengkapi tangan mulut (4 buah). Rongga mulut bersambungan dengan manubrium dan bermuara kedalam rongga perut, yang terdiri atas sebuah rongga sentral dan 4 buah kantung gastrik. Masing-masing kantung gastrik dilengkapi tentakel internal endodermal lengkap dengan nematokistnya yang dapat digunakan untuk melumpuhkan mangsa. Dari kantung gastrik akan menjulur saluran mesoglea untuk berhubungan dengan saluran cincin yang ada dibagian tepi ubur-ubur (Rusyana, 2011).

Ubur-ubur memiliki mulut di tengah, dikelilingi oleh empat palps dan organ seks, terdapat  empat   mulut pusat.  ubur-ubur memiliki tentakel pinggiran tepi. Ubur-ubur berenang dengan kontrak dan otot-otot. Kontraksi otot-otot mengencangkan bagian bawah, seperti mencabut drawstrings di tas.  Hal ini akan memaksa air keluar melalui bagian bawah, dan mendorong ubur-ubur ke depan.  Relaksasi otot membuka untuk mempersiapkan diri untuk kontraksi lagi.  Pada  ubur-ubur dengan  berbentuk piring  ini dapat mengakibatkan gerakan dendeng, kontraksi kuat memberikan gerak kuat.  Kontraksi otot-otot perifer dikendalikan oleh jaringan saraf.  Tidak ada otak mengendalikan atau sistem saraf pusat untuk koordinasi bantuan.

Pada dinding  delapan   sensitif terhadap cahaya, dan delapan statocysts, yang membantu ubur-ubur mempertahankan diri.  Juga terkait dengan ini adalah lubang chemosensory, mungkin digunakan dalam mendeteksi makanan.  Organ indra terjadi dalam delapan kantong sekitar tepi bel, dan Di bawah dan sekitar mulut biasanya terdapat empat lengan lisan, pada  beberapa ubur-ubur raksasa, senjata-senjata oral mungkin diperbesar sebanyak 40 meter panjang,.  Ada juga renda kecil tentakel bel dari medusa.  Lengan lisan dan sel-sel penyengat yang disebut cnidocysts terkenal, yang digunakan baik untuk pertahanan dan untuk melumpuhkan mangsanya (Fox, 2006).

Spermatozoid keluar dari lubang mulut medusa jantan dan masuk ke dalm usus medusa betina untuk membuahi telurnya (fertilisasi internal ).Hasil pembuahannya adalah zigot.Zigot melekat pada sekeliling mulut ,dan tumbuh menjadi larva yang disebut “planula”. Planula memiliki rambut getar untuk melekat pada dasar laut ,kemudian rambut getarnya dibuang. Planula lalu tumbuh menjadi seekor polip yang bentuknya seperti terompet disebut “skifistoma” yang memiliki lempeng basalis,mulut, dan tentakel.Kemudian timbullah sekat-sekat yang disebut “strobila”. Tiap buku strobila ini akan terlepas, disebut “efira”, dan akan tumbuh menjadi ubur-ubur baru (medusa).

Aurelia aurita/ ubur - ubur, memiliki dua fase dalam hidupnya, yaitu fase seksual dalam bentuk medusa dan fase aseksual dalam bentuk polip. Berikut ini penjelasanya:

Medusa sebut fase seksual karena ubur – ubur (Aurelia aurita) melakukan reproduksi secara generarif (melibatkan induk jantan dan betina) pada saat menjadi ubur-ubur dewasa yang berbentuk medusa. Ubur – ubur dewasa ini membentu sel gamet (ovum dan sperma). Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum dihasilkan oleh ovarium.. Testis biasanya terbentuk di dekat tentakel, sedangkan ovarium terbentuk d dekat kaki. Sperma yang telah matang dikeluarkan di dalam air kemudian berenang hingga mencapai ovum dan menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi planula dan akan melekat pada dasar lautan untuk tumbuh menjadi individu baru (skifistoma) 

Polip di sebut fase aseksual karena ubur-ubur (Aurelia aurita) melakukan reproduksi secara vegetatif (melibatkan satu induk saja) pada saat menjadi skifistoma yang berbentuk polip. Reproduksi aseksual dilakukan dengan jalan membentuk kuncup yang tumbuh di dekat kaki yang semakin lama semakin besar dan membentuk tentakel. Tubuh anak hewan ini tetap melekat pada induknya hingga induk membentuk kuncup yang lain sehingga akan terbentuk koloni (strobilla). Setelah beberapa waktu, anak akan memisah dari induknya dan membentuk efira (ubur-ubur muda).

Untuk mempermudah pemahaman di atas, berikut ini daur hidup ubur-ubur: Ubur2 dewasa – zigot – planula (larva bersilia) – skifistoma – strobilla – efira (ubur2 muda) – ubur2 dewasa (http://www.materisma.com, diakses pada tanggal 13-09-2015, pkl 20.02 WIB).

D.    Habitat Aurelia aurita

Aurelia aurita hidup di wilayah perairan dangkal dan di laut. Genus Aurelia ditemukan di hampir seluruh lautan di dunia, dari daerah tropis ke utara sejauh 70°LU dan ke selatan sejauh 40°LS. Spesies Aurelia aurita yang ditemukan disepanjang pantai Atlantik timur Eropa Utara dan pantai Atlantik barat Amerika Utara di New England dan Kanada Timur. Secara umum, Aurelia hidup di perairan pantai yang dapat ditemukan di muara sungai dan pelabuhan. Ia hidup dalam suhu air laut berkisar dari 6°C hingga 31°C, dengan suhu optimum 9°C hingga 19°C. Aurellia aurita lebih menyukai laut sedang dengan arus yang konsisten. Spesies ini telah ditemukan di perairan dengan kadar garam serendah 6 bagian per seribu

Hubungan antara hipoksia musim panas dan distribusi ubur-ubur bulan yang menonjol selama bulan-bulan musim panas (Juli dan Agustus) di mana suhu tinggi dan kadar oksigen terlarut yang rendah. Dari tiga kondisi lingkungan yang diuji, bahwa kadar oksigen terlarut bawah memiliki efek paling signifikan pada kelimpahan ubur-ubur bulan. Kelimpahan tertinggi ubur-ubur bulan terjadi ketika konsentrasi oksigen terlarut bawah lebih rendah dari 2,0 mg L -1. Ubur-ubur bulan menunjukkan toleransi yang kuat pada kondisi oksigen terlarut yang rendah, yang mengapa populasi mereka masih relatif tinggi selama bulan-bulan musim panas. Umumnya, hipoksia menyebabkan spesies untuk bergerak dari zona tanpa oksigen, namun hal ini tidak terjadi pada ubur-ubur bulan. Selanjutnya, tingkat kontraksi bel yang menunjukkan aktivitas makan ubur-ubur bulan, tetap konstan meskipun konsentrasi oksigen terlarut lebih rendah dari normal. Selama bulan Juli dan Agustus teramati bahwa agregasi ubur-ubur bulan dari 250 individu yang dikonsumsi sekitar 100% dari biomassa mesozooplankton di Laut Pedalaman Seto. Predator ikan besar lainnya yang juga hadir di perairan pantai ini tampaknya tidak menunjukkan toleransi tinggi yang sama untuk konsentrasi oksigen terlarut yang rendah. Memakan dan kinerja predator ikan ini secara signifikan menurun ketika konsentrasi oksigen terlarut sangat rendah. Hal ini memungkinkan terjadinya persaingan rendah antara ubur-ubur bulan dan predator ikan lainnya atas zooplankton. Konsentrasi oksigen terlarut yang rendah di perairan pesisir seperti Teluk Tokyo di Jepang dan Laut Pedalaman Seto terbukti menguntungkan bagi ubur-ubur bulan dalam hal makanan, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup (https://id.wikipedia.org, diakses pada tanggal 12-09-2015, pkl 20.33 WIB).

E.     Makanan Ubur-ubur

Aurelia aurita dan spesies Aurelia lainnya memakan plankton yang mencakup organisme seperti moluska, crustacea, larva uurochordata, rotifera, polychaeta muda, protozoa, diatom, telur, telur ikan, dan organisme kecil lainnya. Sesekali, mereka juga terlihat memakan zooplankton menggudir seperti hydromedusae dan ctenophora. Baik medusa dewasa dan larva Aurelia aurita memiliki nematosista untuk menangkap mangsa dan juga untuk melindungi diri dari predator.

Makanan ditangkap dengan nematosista pada tentakelnya, diikat dengan lendir, dibawa ke rongga gastrovaskuler, dan masuk ke rongga dengan tindakan silia. Di sana, enzim pencernaan dari sel serosa memecah makanan. Sedikit diketahui tentang persyaratan untuk vitamin dan mineral tertentu, namun karena adanya beberapa enzim pencernaan, Aurelia aurita dapat memproses karbohidrat, protein dan lipid (Manuputty, 1998).

F.     Peranan Ubur-ubur bagi Manusia

1)      Manfaat Ubur-ubur

Ubur-ubur (aurelia aurita) merupakan biota laut yang diduga memiliki kandungan asam lemak yang bagus sehingga memiliki potensi dijadikan bahan baku tetapi belum banyak dimanfaatkan diantaranya yaitu:

a)      Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat tepung ubur-ubur, kemudian diolah menjadi bahan kosmetik/ kecantikan

b)      Di Jepangselain seabagai bahan kosmetik, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan

c)      Pantai dengan ubur-ubur dapat dijadikan objek wisata (Syukur, 2008)

2)      Kerugian adanya Ubur-ubur

a)      Ubur-ubur mampu merusak pantai laut

b)      Bila terkena sengatannya dapat menyebabkan kematian manusia dan beberapa spesies tidak menimbulkan ancaman serius. Misalnya, sengatan hasil Chiropsella bart hanya menyebabkan gatal dan nyeri ringan

c)      Mampu meracuni manusia dan hewan laut lainnya.

G.    Peranan Ubur-ubur dalam Perspektif Islam

Sungguh luar biasa ciptaan Allah, Ubur-ubur adalah makhluk transparan yang merupakan salah satu keajaiban Sang Pencipta Yang Maha Kuasa. Meskipun memiliki keindahan dan banyak manfaat, namun hewan ini bersifat destruktif, menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai ratusan jutaan kali setiap tahunnya.

Sungguh tidak ada sesuatu yang Allah ciptakan di dunia ini sia-sia. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Maidah ayat 96, yang berbunyi:

¨@Ïmé& öNä3s9 ßø|¹ ̍óst7ø9$# ¼çmãB$yèsÛur $Yè»tFtB öNä3©9 Íou$§¡¡=Ï9ur ( tPÌhãmur öNä3øn=tæ ßø|¹ ÎhŽy9ø9$# $tBóOçFøBߊ $YBããm 3 (#qà)¨?$#ur ©!$# üÏ%©!$# ÏmøŠs9Î) šcrçŽ|³øtéB ÇÒÏÈ  

Artinya:              

“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”.

Maksudnya dalam ayat ini dihalalkan untuk kita binatang buruan laut yang diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail, memukat dan sebagainya. Termasuk juga dalam pengertian laut disini ialah: sungai, danau, kolam dan sebagainya, sedangkan untuk orang yang sedang menjalankan ihram menangkap binatang buruan tidak diperbolehkan karena ditakutkan ibadahnya makruh, lantas selayaknya kita menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah SWT.

Dalam hadits Rasulullah yang terjemahannya sebagai berikut: “Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, ia berkata: Telah bersabdah Rasulullah SAW tentang (hukum) air laut: “Air laut itu suci, dan halal bangkain (http://belajarterusbiologi.blogspot.co.id, diakses pada tanggal 13-09-2015 pkl. 07.32 WIB)

Maksudnya hewan yang berada dilaut (hanya hidup satu alam) halal atau diperbolehkan untuk dimakan, sedangkan hewan yang hidup dalam dua alam itu haram untuk dimakan.

Sungguh kita patut untuk bersyukur hidup di dunia yang penuh dengan kekayaan alam yang melimpah, karena Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada manfaatnya, dan kita sebagai manusia harus menjaga dan melesatrikan alam dan seisinya.

BAB III

SIMPULAN

1.      Ubur-ubur merupakan kingdom Animalia, phylum Coelenterata, classis Scyphozoa, ordo Semaeostomeae, familia Ulmaridae, genus Aurelia, Spesies Aurelia aurita. Morfologi Ubur-ubur diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm tapi ada juga yang mencapai 60 cm. Saluran pencernaan makanan pada ubur-ubur berupa gastrovaskular. Di tengah permukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam kerongkongan pendek menggantung ke bawah. Bentuknya simetri radial, larva planula, memiliki cnidia, dan memiliki tentakel di sekeliling mulutnya. Bentuk tubuh scyphozoa seperti mangkuk, transparan, dan melayang-layang di laut

2.      Pada dinding  ubur-ubur delapan   sensitif terhadap cahaya, dan delapan statocysts, yang membantu ubur-ubur mempertahankan diri.  Juga terkait dengan ini adalah lubang chemosensory, mungkin digunakan dalam mendeteksi makanan

3.      Daur hidup ubur-ubur : Ubur2 dewasa – zigot – planula (larva bersilia) – skifistoma – strobilla – efira (ubur2 muda) – ubur2 dewasa.

4.      Aurelia aurita hidup di wilayah perairan dangkal dan di laut. Genus Aurelia ditemukan di hampir seluruh lautan di dunia, dari daerah tropis ke utara sejauh 70°LU dan ke selatan sejauh 40°LS. Aurelia hidup di perairan pantai yang dapat ditemukan di muara sungai dan pelabuhan. Ia hidup dalam suhu air laut berkisar dari 6°C hingga 31°C, dengan suhu optimum 9°C hingga 19°C. Aurellia aurita lebih menyukai laut sedang dengan arus yang konsisten.

5.      Peranan Ubur-ubur bagi manusia:

a.       Manfaatnya adanya ubur-ubur yaitu: untuk dibuat tepung ubur-ubur, dan diolah menjadi bahan kosmetik/ kecantikan

b.      Kerugian adanya ubur-ubur yaitu: Ubur-ubur mampu merusak pantai laut

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. https://id.wikipedia.org/wiki/Aurelia_aurita diakses pada tanggal 12-09-2015, pkl. 20.57 WIB.

Campbell, dkk. 2003. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Jasin, Masykoeri. 1984. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.

Dawson, m.n, & l.e. Martin. 2001. Geographic variation and ecological adaptation in aurelia (scyphozoa: semaeostomeae): some implications from molecular phylogenetics. Hydrobiologia.

Fox, R. 2006. Invertebrata OnLine Anatomi.(Cassiopeia Xamachana  Upside Down Jelly fish). Pendarat  Universitas. http://lanwebs. lander.edu/faculty/rsfox/invertebrates/cassiopeia.html. Diakses pada tanggal 12-09-2015, pkl 21.22 WIB.

Jasin, Masykoeri. 1984. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.

Manuputty. A.E.W. 1988. Ubur-Ubur (Scyphomedusaedan Carapengolahannya. Pusat Penelitian dan Kelembagaan Oseonologi. LIPI. Jakarta.

Rusyana, Adun, 2011. Zoologi Invertebrata. Alfabeta: Bandung.

Syukur, M, 2008.  Potensi Ubur-Ubur Sebagai Sumber Materia Baku. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Gallery Siklus Hidup Aurelia Aurita

Pdf Kelimpahan Ubur Ubur Aurelia Aurita L Diperairan

Mengenal Biota Perairan Ubur Ubur Species Aurelia Aurita

The Aurelia Aurita Ubur Ubur Planet 2020

Schematic Drawing Of The Metacercaria Of Opechona Sp

Siklus Hidup Aurelia Aurita

Schematic Drawing Of The Metacercaria Of Opechona Sp

Daur Hidup Aurelia Aurita Pengertian Klasifikasi Dan

Daur Hidup Dan Siklus Hidup Aurelia Aurita Ubur Ubur Smk

Daur Hidup Aurelia Aurita Pengertian Klasifikasi Dan

Aurelia Cnidaria

Siklus Hidup Obelia Sp

Perhatikan Skema Daur Hidup Ubur Ubur Aurelia Aurita Di

Porifera Vs Coelenterata

Daur Hidup Dan Siklus Hidup Aurelia Aurita Ubur Ubur

Siklus Hidup Hydrozoa Obelia Dan Aurelia Sridianti Com

Aurelia Aurita J3noovkj5end

Ini Dia Ciri Ciri Dan Klasifikasi Coelenterata Biologi

Coelenterata

Hydrozoa Aurelia Aurita Doc

Daur Hidup Aurelia Aurita Ubur Ubur Dan Struktur Tubuhnya

Obelia Life Cycle By Tanaporn Nooyob

Metagenesis Ubur Ubur Aurelia Aurita

Bagan Daur Hidup Obelia Usaha321 Net

Tahapan Daur Hidup Nyamuk Pnxk7wg3o94v

Siklus Hidup Obelia

Daur Hidup Ubur Ubur Aurelia Aurita Idschool

Siklus Hidup Ubur Ubur Daur Klasifikasi Jenis Fase Gambar

Tugas Dari Mener Mandey


Comments